USNINFO- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka mendesak pihak birokrasi kampus untuk segera menjalankan proses Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira). Hingga saat ini, Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (KPURM) dan Panitia Pengawas Pemilu Raya (Pawasra) masih belum berfungsi, menghambat jalannya demokrasi di lingkungan kampus.

Ketua BEM USN, Siti Maratus Cholehah, menyampaikan bahwa keterlambatan ini berdampak langsung pada regenerasi kepemimpinan mahasiswa. Pemira bukan sekadar agenda tahunan, tetapi merupakan hak konstitusional mahasiswa yang harus dijalankan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Jika proses ini terus tertunda, akan ada konsekuensi bagi keberlangsungan organisasi kemahasiswaan di USN Kolaka.

BEM menegaskan bahwa keberadaan KPURM dan Pawasra sangat penting untuk memastikan Pemira berjalan dengan transparan dan adil. Tanpa kedua elemen ini, tidak ada jaminan bahwa proses pemilihan akan sesuai dengan prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi dalam lingkungan akademik.

Selain itu, keterlambatan ini juga mencerminkan kurangnya kepastian dari pihak birokrasi dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Pemira adalah bagian dari sistem demokrasi kampus yang seharusnya mendapat perhatian serius, bukan justru terhambat oleh ketidakjelasan kebijakan.

Oleh karena itu, BEM USN Kolaka meminta pihak kampus untuk segera mengambil langkah konkret. KPURM dan Pawasra harus segera diaktifkan agar tahapan Pemira bisa berjalan sesuai jadwal. Penundaan yang terus berlanjut hanya akan menimbulkan ketidakpercayaan mahasiswa terhadap sistem yang ada.

Mahasiswa memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri, dan hal itu harus difasilitasi dengan baik. Jika tidak ada langkah nyata dari pihak birokrasi, BEM USN bersama mahasiswa akan terus menyuarakan tuntutan ini hingga ada kejelasan mengenai pelaksanaan Pemira.

BEM USN berharap pihak kampus segera merespons dengan tindakan konkret, bukan hanya sekadar pernyataan. Demokrasi kampus harus berjalan sebagaimana mestinya, dan tidak boleh dihambat oleh ketidakpastian kebijakan

Post a Comment

أحدث أقدم