Koordinator lapangan aksi, Darman, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dapat bertemu langsung dengan Pejabat (Pj) Bupati Kolaka.
"Kami sangat kecewa dengan sikap Pj Bupati yang tidak hadir menemui kami. Padahal isu beasiswa ini sangat krusial bagi masa depan mahasiswa Kolaka," ungkap Darman dengan nada tegas.
Ketua Umum PMII Cabang Kolaka, Ikram Jalal Nur, dalam orasinya menegaskan bahwa transparansi pengelolaan beasiswa adalah hak seluruh mahasiswa KolakaKolaka serta menyoroti berbagai kejanggalan yang ditemukan dalam proses distribusi beasiswa.
"Kami menuntut keterbukaan informasi terkait mekanisme, kriteria, dan proses seleksi penerima beasiswa, Kami juga menemukan sejumlah penerima beasiswa yang tidak sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan harus diusut tuntas. Masyarakat berhak tahu bagaimana dana pendidikan ini dikelola," tegas Ikram.
Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WITA sempat memanas ketika beberapa mahasiswa mencoba masuk ke halaman kantor Bupati.Meskipun sempat diwarnai kericuhan , massa aksi dapat dikendalikan berkat koordinasi yang baik antara koordinator lapangan dengan aparat keamanan yang berjaga. Situasi kemudian dapat dikondusifkan setelah perwakilan demonstran diterima oleh Staf Ahli Bupati Kolaka bersama Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kolaka.
"Kami tetap akan mengawal isu ini sampai tuntas. Transparansi beasiswa bukan hanya tentang angka, tapi juga tentang masa depan pendidikan Kolaka," tambah Darman saat ditemui usai pertemuan dengan pejabat pemda.
Hasil dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pj Bupati Kolaka dan instansi terkait yang terlibat dalam proses pendistribusian beasiswa pada tanggal 21 November 2024 mendatang. Ikram Jalal Nur menyambut positif kesepakatan tersebut.
"Kami berharap RDP nanti dapat menghasilkan solusi konkret dan keterbukaan yang kami tuntut. PMII akan terus mengawal proses ini demi kepentingan mahasiswa Kolaka," pungkasnya.
إرسال تعليق