Listrik 24 jam diharapkan akan memberikan dorongan signifikan pada perekonomian pulau ini, yang mayoritas penduduknya adalah nelayan, petani, dan pekerja tambang. Selain itu, hadirnya listrik sepanjang waktu juga akan membantu kegiatan belajar-mengajar siswa di pulau ini.
Burhanuddin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN dan General Manager PLN UID Sulselrabar atas upaya mereka dalam menghadirkan listrik 24 jam di Pulau Kabaena. Dia menyoroti pentingnya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bombana dan PLN dalam mencapai tujuan ini.
General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Moch Andy Adchaminoerdin, menyatakan komitmen PLN untuk menyediakan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Pulau Kabaena. Dia menjelaskan perjalanan panjang dalam merelokasi pembangkit listrik menuju pulau tersebut.
Target operasional mesin penghasil listrik 24 jam di Pulau Kabaena dijadwalkan mulai November 2023, setelah proses instalasi yang memerlukan beberapa tahapan. Dengan peningkatan Daya Mampu Netto (DMN), diharapkan listrik dapat beroperasi sepanjang waktu di pulau ini.
PLN juga telah membangun infrastruktur jaringan listrik, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR), untuk melayani masyarakat Pulau Kabaena. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan teknologi.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bombana dan PLN adalah contoh nyata bagaimana kerja sama yang baik dapat menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk pemberian akses listrik yang lebih luas dan memajukan sektor ekonomi lokal.
Sumber: Antarasultra
Penulis: Selviani
إرسال تعليق