Usninfo Kendari - salah satu dosen di Universitas Haluoleo (UHO) terlibat kasus pelecehan seksual yang terjadi di hotel jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 21.00 Wita. Jumat (26/8/2022).

Dosen berinisial AS yang merupakan tenaga pendidik di jurusan Penjaskes, FKIP, UHO, telah mengakui perbuatannya tersebut. Berdasarkan pengakuannya, korban dengan inisial PE juga memberikan respon yang sama terhadap AS yaitu dengan membalas pelukan AS dan tidak melakukan perlawanan.

“Iya, di dalam Hotel Pejaten. Saya peluk itu anak, dia juga peluk saya. Dia tidak melawan, tapi saya kaget tiba-tiba dapat informasi saya diadukan di polisi,” ucap Dosen AS.

Sebelum kejadian tersebut, AS mengaku mendapat pesan via WhatsApp dari PE dimana PE meminta bantuan untuk tambahan biaya kuliah sebesar Rp.600.000,- (Enam ratus ribu rupiah). Beberapa hari kemudian dosen AS mengajak korban makan malam lalu check in di sebuah hotel. Setelah kejadian tersebut PE langsung meninggalkan kamar hotel dan menunggu jemputan temannya.

Usai kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi langsung menerima laporan dari korban atas dugaan pelecehan seksual.

"Bukan hubungan badan, tapi bagian badannya yang disentuh" tutur kasat Reskrim Polresta Kendari, Fitrayadi.

Selain melapor ke pihak kepolisian, PE juga melaporkan kejadian tersebut kepada Rektor UHO. Informasi tersebut juga dibenarkan oleh wakil Rektor III, Nur Arafah.

Terkait dengan kasus tersebut, Nur Arafah mengatakan bahwa seharusnya FKIP menjadi panutan, bukan membuat kontroversi, apalagi banyak generasi muda yang akan menjadi pengajar nantinya.

"FKIP tempat orang dididik menjadi guru, tempat dosen mendidik calon pendidik ini harus dikawal," lanjut Nur Arafah.

Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemungkinan korban mau melakukan hal tersebut karena merasa tidak enak untuk melakukan perlawanan pasalnya sudah dibantu dalam pembayaran UKT. Selain itu, kemungkinan besar korban juga takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (kekerasan) karena di kamar hotel hanya ada mereka berdua.


Penulis: Selviani 

Post a Comment

أحدث أقدم