Harga BBM saat ini sudah ada di tangan presiden Jokowi. Dimana harga tersebut akan disesuaikan dengan harga keekonomian.
Penyebab dari naiknya harga BBM yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani mulai buka suara mengenai bengkaknya subsidi BBM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pihaknya belum merilis rincian penyesuaian harga Pertalite dan solar bersubsidi.
"Belum Minggu ini, kita masih melakukan exercise kalau begini berapa, kalau revisi ini dampaknya apa ini dihitung secara keseluruhan dan selalu diingatkan Pak Jokowi dihitung hati-hati dulu," lanjut Menteri Arifin Tasrif, saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian ESDM.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Keuangan untuk menghitung aspek subsidi BBM.
Sri Mulyani juga mengungkapkan hitung-hitungannya bahwa harga keekonomian Pertalite seharusnya dijual di kisaran Rp14.450 per liter. Sementara, untuk harga keekonomian solar senilai Rp13.950 per liter.
Namun hingga saat ini kenaikan harga BBM masih belum belum diketahui. Yang jelas, harga BBM hari ini (rabu, 31 Agustus 2022) masih belum alami perubahan.
Sumber: Liputankendalterkini.com, cnbcindonesia.com
Penulis: Selviani
إرسال تعليق