Tentunya kita perlu tau bahwa sampah plastik itu dapat dikelola dengan baik. Dan salah satunya yang saat ini sedang di kembangkan adalah mengkonversi sampah plastik menjadi BBM setara dengan solar dan premium. Sistem kerja yang digunakan dengan pirolisis, sampah plastik dipanaskan dengan suhu diatas 300 C sehingga menjadi uap dan didinginkan oleh fluida cair untuk mendapatkan hasil minyaknya.
Pertama-tama kita perlu bersihkan sampah plastik dari kotoran debu, tanah dan bekas kotoran lainnya agar minyak yang di dapat nantinya tidak tercemar oleh bahan pengotor. Dan harus diusahakan sampah plastik yang terbuat dari selang air bening seperti botol plastik bekas, dan kantong kresek yang transparan, jika ingin menghasilkan bensin yang banyak maka plastik yang berwarna buram seperti hitam, merah dan lain-lain dan biasanya lebih banyak menghasilkan jenis solar dan minyak tanah.
Lalu masukkan bahan-bahan dalam tabung reaktor sampai penuh, lalu ditutup rapat dan jangan sampai uap keluar kecuali lewat nozel penyadapan minyak. Dan sesudah itu kita nyalakan api pemanas tabung reaktor, lalu diusahakan tinggi kadar panasnya supaya semakin baik. Untuk menghasilkan penguapan minyak standar bensin diperlukan tingkat reaksi panas yang tinggi berkisar 300-400 ºC. Tampung hasil penyulingan dengan alat seperti ember atau jerigen dan masing-masing pada tiap corong nozel secara terpisah, dan hasil dari penyulingan itu jangan dicampurkan karena akan ditentukan proses kualitas jenis minyak yang diperoleh.
Sehingga sampah plastik ini bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dimana sampah yang diambil dari masyarakat harus dikumpulkan atau dikelola, dan ada juga tukang pemilahan untuk dipisah yang organik dan anorganik. Organik ini bisa dibuat kompos dan anorganik ini bisa dibuat alternatif bahan bakar dan bensin.
Sumber : kumpulanstudi-aspirasi.com
Penulis : St. Rahmayanti. A
Post a Comment