Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang IP Dinamis dan IP statis.

Definisi IP statis dan IP dinamis
 
IP Dinamis Yaitu IP yang tidak tetap, dapat berubah-ubah selama masa peminjaman. IP Dinamis memiliki batas waktu dan  batas IP address. Router  mempunyai DHCP server yang menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung, dan di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan.

Sedangkan IP statis yaitu konfigurasi manual dan tidak akan berubah-ubah. IP statis ini biasa di setting pada router agar supaya mudah di kenali dan mudah di ingat, IP statis biasa di pakai pada jaringan lokal. Dan memiliki kelebihan pelanggan yang memunyai bandwith besar dan bandwith standar sedangkan kekurangannya adalah tabrakan ip.

Kelebihan IP Statis
 
1. Fix atau Tidak Berubah 

IP address di tetapkan secara manual tidak akan berubah selama tidak ada yang merubahnya.

2. Stabilitas

connection terjadi apabila komputer klien tidak menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.Komputer yang disetting secara static tidak akan mengalami kejadian limited connection.

3. Untuk Penggunaan Khusus

Cara static ini bisa diterapkan pada perangkat jaringan yang memiliki fungsi dan kegunaan khusus, contohnya server, router, dll. Apabila IP address pada router berubah tiba-tiba, otomatis pada klien akan mengalami perubahan juga, seperti misalnya konfigurasi Default Gateway nya.

Kekurangan IP Statis
 
1. Tidak Fleksibel

pengaturan server dapat ditransfer dari satu perangkat ke perangkat lain, pengguna VPN harus berurusan dengan banyak downtime.

2.Hampir Tidak Menawarkan Solusi

Alamat IP statis normal tidak dapat diubah.

3. Cukup Merepotkan

Karena fase set-up sama sekali tidak sederhana. Sebenarnya akan ada banyak pekerjaan yang terlibat, karena ini adalah proses yang sangat kompleks.

Kelebihan IP Dynamic

1. Keamanan yang Handal

tidak ada kesempatan bagi siapa pun untuk mengawasi lalu lintas online kita,  Itu karena alamat IP kita akan berubah secara teratur.

2. Ramah Pengguna

mengkonfigurasi IP pada setiap perangkat client secara manual, karena Server akan mengurus semua proses itu.

3. Tidak memerlukan biaya terlalu banyak

Biaya penyedia DHCP Server lebih sedikit, karena menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

Kekurangan IP Dynamic

1. Sulit untuk Mengidentifikasi Gangguan

Saat terjadi gangguan pada jaringan kita akan kesulitan mengidentifikasi gangguan tersebut karena tidak mengetahui letak ip tersebut pada perangkat yang mana.

2. Maitenance Penomeran IP Lebih Sulit

Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client

3. Lebih Sulit Untuk Mengecek Client

Kita akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas, karena kita tidak dapat mengetahui persis dimana letak perangkat pemilik IP tersebut.

Sumber: kiosbarcode.com

Penulis: Juwita

Post a Comment

Previous Post Next Post